MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Masih ingat dengan Larasafitri atau Fitri (16), yang dulu sempat menghebohkan warga Muara Teweh, dan ditemukan tertidur di jembatan Hasan Basri tahun 2017 lalu. Jumat (9/2/2018) pagi, wanita ini kembali menghebohkan warga Muara Teweh, tepatnya di bantaran sungai Barito (kawasan water front city, red). Ia nekat terjun ke sungai Barito. Diduga karena penyakit epilepsi atau ayan yang lama dideritanya kambuh.
Kronologi kejadian yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pagi itu Fitri dan suaminya Suparman (39) melintas di kawasan WFC. Namun entah mengapa, tiba-tiba fitri turun ke lanting.
Saat ditengah titian batang dia terjun bebas ke sungai barito. Teriakan heboh warga yang melihat aksi nekat Larasapitri, terdengar anggota polisi dari personil Sabhara yang sedang memberikan imbauan penumpang di pelabuhan speed.
Aksi heroik anggota Sabhara Bripka Jaelani dibantu Kanit Patroli Ipda Dede Setiawan diperlihatkan. Dengan baju seragam yang masih melekat, mereka terjun untuk menyelamatkan ibu muda yang sedang hamil itu di dalam air.
Kasat Sabhara Polres Batara Iptu Supratman menerangkan, awalnya personil satuan Sabhara sedang memberikan imbauan penggunaan pelampung bagi penumpang saat naik speed.
“Pada hulu pelabuhan ada teriakan masyarakat kemudian personil mendatangi dan ada sepasang suami istri berada di titian dan kondisi istri tercebur,” kata Kasat Sabhara Supratman, Kemarin.
Mengetahui Fitri dalam kondisi hamil dan mengidap atau memiliki penyakit epilepsi, anggota Sabhara langsung memberikan pertolongan dan langsung menyelamatkan korban dan setelah dievakuasi langsung dibawa ke Rumah Sakit Muara Teweh.
Humas Rumah Sakit Muara Teweh Agus Reda dikonfirmasi mengatakan, Fitri sudah pulang dan rawat jalan. Warga desa Sikui itu masuk rumah sakit , Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 08.00 wib. “Keadaan pasien sebelumnya kesurupan dan kadang-kadang ngomong tidak jelas,dan pasien datang diantar Polisi,” kata Agus.(deni)