SAMPIT, Kaltengekspres.com – Terjadinya kerusakan pada alat scanner sidik jari di Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotim, membuat puluhan warga yang ingin berurusan di kantor setepat akhirnya pulang dengan kecewa Jumat (23/2/2018). Mereka mengeluhkan gagal berurusan padahal datang dari tempat yang jauh.
Umar, salah seorang warga Samuda, kecamatan Mentaya Hilir Selatan mengaku dirinya datang ke disdukcapil pada Jumat (23/2) untuk melakukan perubahan Kartu Keluarga dirinya. Saat tiba di instansi tersebut ia mendapat penjelasan bahwa ada kerusakan pada alat scanner sidik jari sehingga tidak bisa melayani pendataan di situ.
“Banyak yang lain juga mengalami hal yang sama, tapi kenapa tidak ditempel pengumunan secara terbuka kalau alat mengalami kerusakan,”ungkapnya.
Warga lain yang memiliki keperluan yang lain sama bahkan domisilinya lebih jauh lagi terpaksa harus pulang lagi ke desanya kendati dana transport yang dikeluarkan sangat besar. “Seharusnya ditempel pengumunan kerusakan jadi masyarakat tidak berlama-lama mengantre,” ujar warga lainnya Juliansah.
Sementara salah satu staff Disdukcapil, Purbadi Jaya mengungkapkan, kerusakan itu sudah lama terjadi sejak Selasa yang lalu. “Sudah lama sejak selasa lalu rusaknya,” katanya tanpa memastikan kapan bisa difungsikan kembali. (FR)