Kebakaran Besar di Kotim Hanguskan 7 Rumah, SD dan Surau, 7 Warga Menderita Luka

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Kebakaran besar yang melanda RT 15 dan 14 Jalan Kuini serta Ketapi 2 Teluk Dalam Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotim, Selasa (23/1/2018) sore, menyisakan duka bagi para korban. 

Pasalnya, meski tidak menelan korban jiwa, namun akibat peristiwa ini  7 kepala keluarga (KK) terpaksa harus kehilangan tempat tinggal lantaran bangunan rumahnya hangus terbakar. Kejadian ini juga menghanguskan Sekolah Dasar (SD) Darut Taslim dan melalap sebagian dinding Surau Darussalam.

Tidak hanya bangunan, kejadian ini juga membuat 7 warga menderita luka, dengan rincian 3 mengalami luka berat, 4 luka ringan dan satu orang terpaksa dilarikan ke RSUD Murjani Sampit untuk mendapat perawatan karena mengalami sesak napas. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kejadian karena masih diselidiki pihak kepolisian. Namun diduga kuat akibat korslering arus pendek listrik di SD.

Ketua RT 15 Nurdin Hamzah mengatakan, asal api belum bisa dipastikan sumbernya, karena saat kejadian api sudah melalap bangunan SD kemudian merambat ke rumah warga.

“Api saat itu begitu cepat sehingga membuat warga langsung panik untuk menyelamatkan barang di rumahnya,”ungkapnya singkat ketika dimintai keterangan seusai kejadian.

Akibat peristiwa tersebut lanjut dia, warga yang menjadi korban sementara ini terpaksa haru mengungsi ke rumah keluarganya. Sambil menunggu kebijakan selanjutnya dari Pemkab Kotim.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnoor ketika dimintai keterangan mengatakan, kejadian ini sudah ditangani petugas pemadam kebakaran (Damkar). Saat ini kata dia, pihaknya telah mendata rumah warga yang terbakar, kemudian para korbannya, serta sekolah dan surau yang terkena sedikit bagian bangunannya.

“Dari data yang kita himpun tercatat ada sebanyak 7 rumah warga yang terbakar. Yakni 3 rumah di RT 15 dan 4 rumah di RT 14. Ditambah satu  SD Darut Taslim dan Surau dibagian dindingnya,”ungkapnya kepada sejumlah awak media Selasa (23/1/2018) malam.

Ia menjelaskan, seusai kejadian Pemkab Kotim segera akan membahas untuk menyalurkan bantuan darurat yang dibutuhkan para korban.

Ditempat yang sama Ketua PMII Kotim mengatakan, bahwa dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun tercatat ada 7 korban yang menderita luka, yakni 3 luka berat dan empat lainnya telah ditangani yang satu diantaranya terpaksa harus dilarikan ke RSUD Murjani Sampit karena mengalami sesak napas.

Ditempat yang sama Kapolres Kotim AKBP Mukhtar Supiandi Siregar ketika dikonfirmasi juga mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini kata dia, anggotanya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.

“Data yang kita himpun di lapangan. Totalnya ada 10 bangunan yang terbakar. Yakni 7 rumah, dan satu SD, satu tempat penampungan air, dan surau. Hanya untuk surau tidak semuanya terbakar, melainkan hanya bagian dindingnya saja,”ujar Kapolres.

Sementara itu api berhasil dijinakan petugas Damkar sekitar kurang lebih1,5 jam, dengan mengerahkan 6 unit mobil Damkar ditambah 2 unit mobil Balakar Ketapang dan Baamang. (MR)

Data Rumah Warga Yang Terbakar Berhasil Dihimpun Kalteng Ekspres.com.
Di RT 15, Tiga Rumah Terbakar Meliputi :
1. Rumah Rahman (dalam 1 rumah ada 3 KK)
2. Rumah Ahmad Ripani (Swasta)
3. Rumah Hardiansyah (Swasta)
Di RT. 14 Gang Ketapi 2, Empat Rumah Terbakar Meliputi :
1. Rumah Hadi (Swasta)
2. Rumah Anang (Swasta)
3. Rumah Jhoni ( PNS)
4. Rumah Nuraini (PNS)
 Bangunan Umum :
1. Satu Sekolah SDI Daruttaslim Sampit
2. Satu Musola Darussalam terbakar sebagian dindingnya.

Berita Terkait