

MUARA TEWEH, Kaltengekspres.com – Kerja keras anggota Polsek Montallat dibantu BPBD Barito Utara dan RAPI serta warga, dalam melakukan pencarian korban tenggelam saat peristiwa kelotok menghantam tongkang di anak sungai Barito, sekitar Logpond PT Daya Sakti Desa Pepas Kecamatan Montallat, membuahkan hasil di hari ketiga.
Kedua korban tenggelam tersebut berhasil ditemukan mengapung dalam kondisi sudah tak bernyawa di DAS Barito, pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 08.00 Wib.
Korban pertama ditemukan adalah anaknya Mohamad Al Azka bin Wahyu Jony Andean (4). Korban ini pertama kali di temukan oleh tim pencarian di daerah Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat.
“Korban di temukan mengapung di aliran sungai sekitar Kelurahan Tumpung Laung II dengan pakaian lengkap oleh warga sekitar,” kata Kapolsek Montallat Iptu Tadik, Sabtu (9/12/2017).
Tak lama setelah menemukan jenazah anaknya lanjut Kapolsek, korban kedua yakni bapaknya bernama Wahyu Jony Andean (34) juga ditemukan. Korban di temukan di daerah Sungai Desa Pepas . Selanjutnya korban di bawa kepinggir dan di lakukan tindakan pertama oleh Kepolisian Sektor Montallat dengan mengidentifikasi dan memasukkan ke dalam kantong mayat. Selanjutnya di lakukan pemeriksaan awal oleh Dokter dari pihak Puskemas.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua korban ayah dan anak ini, menghilang di perairan DAS Barito Desa Pepas, Kamis siang (7/12). Ketika itu keduanya menumpang kelotok milik Arsani. Namun naas, saat kelotok rusak mesin menghantam tongkang bermuatan kayu, terbalik. Kedua korban baru ditemukan 3 hari setelah dilakukan pencarian.
Ditempat terpisah, korban tenggelam lain yang diketahui hilang, Jumat malam lalu,bernama Andy, di kawasan Water Front City Kota Muara Teweh, juga diketemukan oleh warga. Kondisi korban saat diketemukan juga sudah meninggal dunia. Dengan beberapa rentetan kejadian ini, dalam kurun waktu sebulan, ada sebanyak 5 warga di ketemukan meninggal dunia di sungai.(deni)