DANAU SELULUK, KaltengEkspres.com -Jembatan penghubung Sei Rungau yang terletak di ruas Jalan Trans Kalimantan KM 105 di Desa Rungau Raya RT 4 Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan, ambruk karena usia jembatan ini diperkirakan sudah mencapai 30 tahun. Kondisi ini membuat sebagian badan jembatan mulai keropos, sehingga tidak mampu menahan saat terkena arus deras air sungai akibat tingginya curah hujan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min saat meninjau lokasi bersama anggotanya sekaligus melakukan penyelidikan terkait penyebab ambruknya jembatan tersebut Sabtu (30/12/2017).
“Untuk sementara kita hanya sebatas melakukan tahap peninjauan dulu, selanjutnya nanti kita akan berkordinasi dengan intansi terkait untuk menindak lanjuti penyelidikan penyebab ambruknya jembatan Sei Rungau di Desa Rungau Raya Kecamatan Danau Seluluk ini,”ujar Nandang Mu”min disela-sela meninjau lokasi.
Sementara itu berdasarkan keterangan masyarakat setempat bernama Mukman, jembatan tersebut ambruk berawal dari terjadinya hujan deras dari sekitar pukul 18.30 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib. Derasnya hujan ini membuat air sungai meluap pada sekitar pukul 22.00 Wib, sehingga menimbulkan arus deras air sungai yang kemudian membuat jembatan ambruk pada sekitar pukul 01.00 Wib dini hari.
“Akibat arus semakin deras menyebabkan pinggiran pondasi jembatan terkikis. Sehingga akhirnya jembatan ambruk,”ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com di lokasi jembatan Sabtu (30/12).
Sementara pantauan Kalteng Ekspres.com di lapangan, kejadian ini membuat arus lalulintas sementara di alihkan melewati Jalan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Bina Sawit Pratama anak Group PT Sinarmas di KM 107 tembusan KM 98.
Sejumlah pengendara baik roda dua, empat dan enam terpaksa melewati jalur ini untuk bisa melanjutkan perjalanan. Bahkan sebagian pengendara roda dua ada yang memilih nekat melintasi jembatan yang ambruk karena beralasan ruas jalan diperkebunan menyulitkan. (dre)