Wujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan, DLH Sosialisasi Adiwiyata ke Pihak Sekolah

PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menggelar sosialisasi Adiwiyata, Senin (06/11/2017). Sosialisasi Adiwiyata yang digelar di aula Kecamatan Arut Selatan itu mengusung tema mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi meliputi guru-guru dari tingkat SD, SMP, Tsanawiyah, SMA,SMK, MAN.

Peserta poto bersama seusai kegiatan sosialisasi

Kepala Disdikbud, Ida Lailawati berharap, melalui sosialisasi Adiwiyata, anak-anak sekolah bisa menerapkan ilmu yang didapat ke lingkungan tempat tinggal mereka seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Ia pun menghimbau agar para guru yang mengikuti sosialisasi Adiwiyata bisa berperan aktif sehingga program tersebut bisa sukses sesuai dengan harapan.

Sementara itu, Plt DLH Kabupaten Kobar, Agus Yuwono mengatakan, dicanangkannya program Adiwiyata oleh Kementerian Lingkungan Hidup, melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 05 tahun 2013, tentang pedoman pelaksanaan program Adiwiyata, sehingga dapat mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan.

Ia menjelaskan, program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

“Ada 4 komponen untuk mencapai tujuan program Adiwiyata yang.menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Yakni, kebjiakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengolahan sarana pendukung ramah lingkungan,”ujarnya.

Adapun kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan hingga sore hari. Ada dua pemberi materi atau nara sumber. Eko Martipilata dari DLH Provinsi Kalteng, dan Aulia Esti Wijiasih dari Kementerian Lingkungan Hidup. (Ghy)

Berita Terkait