Musim Penceklik, Hasil Tangkapan Nelayan Ujung Pandaran Turun Drastis

SAMPIT, Kaltengekspres.com – Nelayan di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, belakangan terakhir mulai jarang melaut. Hal ini disebabkan karena hasil tangkapan ikan dalam setahun terakhir menurun drastis. Kendati demikian mereka berusaha tetap melaut kendati dibayangi pendapatan yang tidak pasti.
Samsul, warga desa Ujung Pandaran kecamatan Teluk Sampit mengungkapkan, sejak setahun terakhir hasil tangkapan laut mereka menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya tidak tahu apa penyebab pastinya namun mereka memperkirakan hal itu karena faktor perubahan alam.

“Tahun ini saja seharusnya memasuki bulan oktober kemaren sudah mulai masuk musim panen, seperti ikan kembung, cumi dan udang, tapi sampai menjelang akhir November ini belum ada tanda-tanda jatuhnya musim yang biasanya siklus setahun sekali,” katanya kepada Kalteng Ekspres.com Senin (27/11/2017).

Dikatakan musim ikan tersebut biasanya akan berakhir juga pada bulan Desember mendatang.Kondisi paceklik berkepanjangan tersebut membuat mereka cemas karena untuk menunggu musim ikan selanjutnya mereka harus menunggu 6 bulan berikutnya sejak bulan Januari tahun depan.

“Kalau biasanya kami makan ikan juga hampir tiap hari, sekarang bahkan hanya telor saja yang kami makan,” keluhnya.

Diterangkan pula hasil tangkapan nelayan setempat sejak terjadinya peristiwa kapal asing yang menyedot cumi dari tengah laut dengan lampu yang terang. “Kapal asing itu memang sudah ditertibkan aparat polair hampir 2 tahun yang lalu, tapi efeknya masih terasa sampai sekarang. Kami curiga mungkin secara diam-diam ada lagi aksi pencurian ikan yang tidak terdeteksi,” katanya.

Dulu sewaktu normal, lanjut dia, satu perahu nelayan bisa mendapatkan ratusan kilo ikan sekali melaut, namun sekarang hanya puluhan kilo saja, bahkan kadang tidak ada sama sekali. Hal itu menyebabkan banyak nelayan yang lebih memilih istirahat sembari memperbaiki.peralatan melaut. (FR)

Berita Terkait