SAMPIT, Kaltengekpres.com– Wakil Ketua DPRD Kotim H. Supriyadi, MT menyoroti upaya pembangunan pariwisata di Kabupaten Kotim yang cenderung hanya mengedepankan fisik saja. Hal itu ia ungkapkannya saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/11/2017).
Ia menekankan, jika pemerintah benar-benar serius untuk mengembangkan wisata di Kotim ini, mesti memberdayakan masyarakat yang berada disekitar kawasan wisata untuk berpartisipasi dalam menunjang aset wisata tersebut.
“Kita sudah pernah melakukan studi banding ke Provinsi Bali, dan banyak konsep yang bisa dijalankan dalam memberdayakan masyarakat setempat,” katanya.
Sebagai contoh lanjut dia, Pemkab bisa saja membantu merehab sebuah kamar dari rumah penduduk di Desa Ujung Pandaran untuk disewakan kepada pengunjung.
“Bisa saja dianggarkan Rp 25 juta untuk rehab kamar 1 buah rumah penduduk, nantinya bisa disewakan Rp 300 ribu per malam, itu memberikan penghasilan kepada masyarakat setempat, “ujarnya.
Jika itu dilakukan untuk 100 rumah warga, hanya menghabiskan anggaran Rl 250 juta, namun dampaknya cukup besar bagi kepariwisataan daerah.
“Kalau hanya multiyears saja ya bakalan banyak memakan anggaran APBD, hal itu bisa saja dilakukan oleh investor, tapi yang paling penting adalah bagaimana menciptakan agar masyarakat sekitar menjadi pemeran dalam dunia wisata kita,”papar Supriadi.
Menurut Supriadi, masyarakat juga harus diberikan pelatihan keterlibatan dalam pariwisata seperti menjamin keamanan, kebersihan, dan keramahan terhadap wisatawan. Untuk infrastruktur multiyears tambah dia, hendaknya lebih ditekankan kepada investor agar bisa menghemat anggaran pemerintah. (FR)