Duh!! HUT Kolam Renang Berujung Rusuh, Bentrok Antar Geng, 20 Remaja di Kotim Diciduk Polisi

SAMPIT,Kaltengekspres.com – Hari ulang tahun Kolam Renang Cirebon  di Jalan Pemuda Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Minggu (26/11/2017), sekitar pukul 14.00 Wib, mendadak mencekam. Hal itu dikarenakan terjadi bentrok antar dua geng remaja.
Bentrok yang dipicu ketersinggungan ini memanas setelah dua geng remaja ini saling serang menggunakan benda tajam sejenis ger, dan kayu balok.Akibat kejadian ini sejumlah remaja mengalami  luka-luka.

Beruntung aksi ini cepat disikapi aparat kepolisian. Sehingga saat itu juga anggota Polres Kotim terjun kelokasi menciduk 20 orang remaja terlibat tauran ini, yang 7 diantaranya masih berstatus pelajar SMP di Sampit.

Pemilik Kolam Renang Cirebon bernama Fedrik mengatakan, kejadian tauran tersebut tidak diduga pihaknya. Karena berkaca pada tahun sebelumnya kejadian seperti itu tidak pernah terjadi. Awalnya sejumlah kelompok remaja itu berkumpul, kemudian beberapa lama berada di kolam renang setempat tiba-tiba sekelompok remaja ini langsung saling serang dilokasi setempat.

“Setiap tanggal 26 November biasanya kami mengadajan acara memperingati ultah Kolam Renang ini. Kegiatan ini biasa rutin kita laksanakan. Baru kali ini dinodai dengan aksi tauran antar geng remaja,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com Minggu (26/11/2017).

Menurutnya, kolam renang setempat ramai dikunjungi karena setiap memperingati hari ultahnya pengunjung digratiskan alias tidak dipungut biaya.

“Ternyata momen ramainya pengunjung yang datang dijadikan dua geng ini untuk tauran dengan saling serang,”ungkapnya.

Terpisah Kasatreskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, aksi tauran antar geng  yang terjadi di Kolam Renang Cirebon Jalan Pemuda itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wib.

Dipicu hanya karena masalah sepele yakni salah seorang dari anggota geng merasa tersinggung dengan geng satunya. Sehingga anggota tersebut mengajak temannya untuk menyerang kelompok geng tersebut.

“Karena itu terjadilah saling serang dari dua geng. Saat menyerang ini mereka menggunakan benda tajam sejenis ger besi dan balok kayu. Adapun nama geng nya yakni Barisan Remaja Sampit(BRS)dan sekumpul punya cerita(SPC),”ungkap Samsul Bahri saat dimintai keterangan di Mapolres Kotim Minggu (26/11/2017).

Dijelaskan Samsul Bahri, bahwa dari aksi tauran ini pihaknya mengamankan sebanyak 20 orang, dengan 7 diantaranya  masih berstatus pelajar SMP.

“Rata-rata mereka masih dibawah umur. Kasus ini masih kita dalami kalau memang ada unsur pidana kami akan tindak tegas, dan terkait dengan pembinaan nanti bisa konfirmasi dengan Kasat Bimas,”paparnya. (MR)

Berita Terkait