

SAMPIT,Kaltengekspres.com – Sebuah rumah warga yang diketahui milik Siti Radawiyah terletak di Jalan Kenan Sandan Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di bobol maling, Sabtu (18/11/2017). Akibat kejadian ini, tiga unit telpon seluler (ponsel) dibawa kabur pencuri.
Hadad Khadafi anak pemilik rumah menceritakan, kejadian pencurian itu sekitar pukul 09.30 Wib. Pada saat rumah ditinggal kosong penghuninya. Yakni ibunya berangkat menghadiri undangan pernikahan keluarga. Sedangkan ia menjemput adiknya sekolah.
“Kejadian ini baru diketahui ketika saya bersama adik pulang kerumah. Saya terkejut melihat depan rumah rame warga mengejar pencuri. Ternyata setelah saya tanya warga pencuri tersebut beraksi membobol rumah kami. Ketika saya cek ke dalam rumah ternyata memang benar rumah belakang dijebol, yang hilang 3 unit ponsel,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com seusai kejadian Sabtu (18/11/2014).
Hal yang sama juga diungkapkan pemilik rumah Siti Radawiyah. Ia saat itu kaget setelah di telpon tetangga, bahwa rumahnya dibobol pencuri. “Saat mengetahui informasi ini, saya langsung pulang kerumah. Ketika saya cek 3 buah ponsel yang hilang dan barang lainnya. Sehingga kerugian sementara sekitar 6 juta,”ungkapnya.
Terpisah Kapolsek Baamang AKP Agoes Tri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut. Menurut dia, saat kejadian, posisinya sedang patroli di kawasan setempat. Ia pun kaget karena melihat warga ramai berkumpul. “Saya kira terjadi kecelakaan. Setelah saya tanya, ternyata ada rumah warga kemalingan,”ujarnya Sabtu (18/11/2017).
Setelah mengetahui informasi tersebut lanjut dia, pihaknya langsung melakukan pengejaran. Setelah melakukan pengejaran beberapa menit, kemudian mengepung pelaku ini. Akhirnya pelaku berhasil diringkus, berjumlah dua orang.
“Sekarang pelaku sudah kami amankan di Polsek Baamang ,setelah dimintai keterangan pelaku mengakui telah mencuri dirumah tersebut, dan ternyata salah satu dari pelaku bernama Muh Nur Saputra alias Saputra (17) warga Kacapiring ini masih dalam pengawasan dan pembinaan Dinsos Kotim. Karena ia ini pernah melakukan hal yang serupa dulu nya akan tetapi sebab di bawah umur akhirnya di kembalikan ke orang tuanya. Rupanya kini kembali beraksi lagi,”papar Agoes Tri. (MR)