SAMPIT, Kaltengekspres.com – Desa Sungai Hanya, Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotim Kalteng, Minggu (17/9/2017), mendadak ramai. Itu sering dengan diadakannya pesta ritual adat Hindu Kaharingan yang dilaksanakan warga setempat. Ritual adat yang disebut pesta kematian dengan membakar mayat ini, disaksikan puluhan warga setempat.

“Di terik matahari dan dan panas-panas saya masih bersemangat karna ingin menyaksikan proses pembakaran mayat(ngaben). Karena itu saya rela jalan kaki masuk hutan kurang lebih 3 Km demi ini,”ujar Reski Fuazi seorang bidan yang datang menyaksikan ritual adat tersebut.
Sementara itu menurut warga desa setempat, ritual adat ini merupakan upacara pembakaran mayat, salah satu ritual masyakat penganut agama Hindu Keharingan yang masih dipercaya masyarakat setempat. Ritual itu dilaksanakan setiap ada warga Hindu Karingan yang meninggal.
“Jika ada yang meninggal disini, maka proses ritial langsung dilaksanakan mulai dari proses babukung ,peroses babukung di laksanakan sebelum mayat di hantarkan keperoses pembakaran(ngaben),”ungkap Yondi salah seorang warga desa setempat.
Menurutnya, masyarakat setempat percaya ritual ini adalah peroses menghantarkan arwah menuju surga. Sehingga saat dibakar arwah langsung tenang berada di surga. (Ndi)