Astaga!! 3.537 Balita di Kalteng Terkena Gizi Kronis

PALANGKA RAYA, Kaltengekspres.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng mencatat sebanyak 3.537 balita di Kalteng, dinyatakan terkena gizi kronis. Penyebabnya, karena kekurangan gizi salah satunya diakibatkan karena selama mengandung kebanyakan ibu rumah tangga (IRT) di Kalteng, percaya budaya pantangan pada makanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kalteng Suprastija kepada Kaltengekspres.com, Selasa (12/9). 

Menurut Suprastija, budaya pantangan, yang biasa dipercayai oleh ibu hamil di Kalteng, kebanyakan berupa larangan makan ini dan itu. Salah satunya seperti dilarang makan ikan gabus, dan lain-lainnya. Padahal, dengan makan ikan gabus, bisa menolong kekurangan gizi pada ibu hamil, namun karena takut melanggar pantangan, kebanyakan ibu hamil di Kalteng tidak memakan ikan gabus ini.

Untuk itu lanjut dia, pihaknya sudah mensosialisasikan ke masyarakat, bahwa ibu hamil tidak punya pantangan makan apapun, kecuali ada penyakit tertentu. Oleh sebab itu para ibu hamil di Kalteng dipersilakan makan, makanan sejenia telor dan ikan, karena ibu hamil harus banyak mengonsomsi protein. 

“Masyarakat desa kan bisa dengan mudah mendapatkan ikan, misalnya dengan memancing. Karena itu untuk peluang mencukupi kebutuhan protein saat mengandung sangat mudah,”paparnya.

Dijelaskannya, bahwa untuk meningkat gizi di Kalteng, pihaknya akan melaksanakan pemberikan makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, bayi, balita dan anak sekolah.

“Jadi PMT itu nanti berbentuk biskuit. Kita drop di tiap Puskesmas, upaya ini agar menanggulangi penyakit kurang gizi atau gizi buruk baik pada balita dan anak-anak di Kalteng ini,”pungkasnya. (BA)

Berita Terkait