PANGKALAN BUN,Kaltengekspres.com – Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkedudukan di Kecamatan Kumai, PT Andalan Sukses Makmur (ASMR), menyerahkan lahan seluas 809 hektar yang masuk dalam izin usaha perkebunan (IUP) nya, ke Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Lahan seluas 809 hektar yang berbatasan langsung dengan TNTP ini diserahkan, sebagai bentuk dukungan PT ASMR terhadap program pelestarian lingkungan dan menjaga kawasan konservasi habitat orang utan di daerah setempat.
Corporate Affair (CA) PT BGA area Kalimantan Johan Sukardi mengatakan, dari total sekitar 7.000 hektar lahan yang masuk dalam IUP perusahaan. Sampai saat ini baru sekitar 3.627 hektar lahan yang sudah ditanam kelapa sawit pola kemitraan dengan masyarakat desa, yakni 65 persen inti, dan 35 persen plasma. Lahan tersebut tersebar di empat desa, meliputi di Desa Kumai Seberang, Kumai Hulu, Sekonyer, Bedaun dan Teluk Pulai. Sementara sisanya, seluas 3.373 hektar, terinci seluas 809 dikembalikan dan diserahkan ke TNTP, kemudian sisanya belum tertanam.
“Ini bentuk komitmen kita dalam mendukung suksesnya program konservasi orang utan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Maka dari manajemen sepakat untuk menyerahkan dan mengembalikan lahan yang masuk IUP tersebut,”ungkap Johan Sukardi.
Johan menjelaskan, proses pengembalian lahan status area penggunaan lain (APL) menjadi kawasan hutan seluas 3.820 hektar ini, juga merupakan bentuk dukungan pengembangan dari pihaknya untuk daerah penyangga melalui tukar menukar kawasan hutan.
“Secara legal formal, areal lahan tersebut dapat dibuka untuk perkebunan kelapa sawit. Namun mengingat tingginya nilai konservasi di areal tersebut bagi kelangsungan hidup habitat orang utan. Maka PT ASMR, sepakat merelakan kawasan itu dilepas untuk kawasan konservasi,”papar Johan. (mi)
