




SAMPIT, KaltengEkspres.com – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti keras kondisi SD Negeri 2 SP2 Babaluh di Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Pulau Hanaut, yang kini nyaris ambruk. Bangunan sekolah yang menampung puluhan siswa itu rusak parah, namun hingga kini belum tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah.
Anggota DPRD Kotim dari Dapil III, Eddy Mashamy, mengatakan kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan guru maupun siswa yang setiap hari beraktivitas di dalamnya.
“Bangunan SDN SP2 Babaluh itu bukan sekadar rusak, tapi sudah nyaris ambruk. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan anak-anak dan guru di sana,” tegas Eddy, Selasa (11/11/2025).
Ia menyebutkan, pihak sekolah sudah tiga tahun terakhir mengajukan permohonan rehabilitasi ke Pemerintah Kabupaten Kotim, namun tidak kunjung direalisasikan. Padahal kerusakan terjadi di hampir seluruh bagian bangunan.
“Usulan perbaikan sudah sejak 2022, tapi tidak pernah ditindaklanjuti. Ini jelas bentuk kelalaian pemerintah daerah,” kritiknya.
Politikus PKB dari Dapil pesisir ini juga menyoroti rumah guru yang berada di lingkungan sekolah. Kondisinya bahkan lebih parah, dengan atap bocor yang hanya ditutup terpal seadanya agar tidak kehujanan.
“Bayangkan, guru yang mengabdi di daerah terpencil harus tinggal di rumah yang bocor parah, cuma ditutup terpal. Ini sangat tidak manusiawi,” ujarnya dengan nada kecewa.
Eddy mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata. Menurutnya, masalah pendidikan dasar tidak boleh diabaikan, apalagi menyangkut keselamatan anak-anak di sekolah.
“Kami dari DPRD meminta Bupati dan Dinas Pendidikan segera turun tangan. Jangan menunggu bangunan roboh baru bertindak,” tegasnya lagi.
Ia menambahkan, kondisi seperti ini menunjukkan ketimpangan perhatian antara wilayah kota dan pelosok.
“Sekolah-sekolah di daerah pesisir sering kali terabaikan. Padahal mereka juga bagian dari masa depan Kotim,” pungkas Eddy. (to)