Home / Kotim

Senin, 11 Maret 2024 - 12:01 WIB

2 Hari Tenggelam, Pria ODGJ Ditemukan Tak Bernyawa

Mayat korban saat dievakuasi tim gabungan, usai ditemukan mengapung di Sungai Cempaga, Senin (11/3) pagi. (Foto : Istimewa)

Mayat korban saat dievakuasi tim gabungan, usai ditemukan mengapung di Sungai Cempaga, Senin (11/3) pagi. (Foto : Istimewa)

 SAMPIT, KaltengEkspres.com – Dua hari dilakukan pencarian, sejak dilaporkan hilang tenggelam Sabtu (9/3/2024) lalu, seorang pria penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tenggelam di Sungai Cempaga akhirnya ditemukan. Korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa mengapung tidak jauh dari lokasi dilaporkan tenggelam, Senin (11/3/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya temuan jasad korban tersebut.

Menurut dia, jasad korban berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan mengapung 10 meter dari lokasi dilaporkan hilang tenggelam ke sungai dari sebuah lanting di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga.

“Penemuan mayat korban ini saat tim gabungan sedang sarapan pagi. Mayat mengapung sendiri di sungai, selanjutnya langsung dievakuasi oleh tim gabungan,”ungkap Multazam.

Multazam membeberkan, hari pertama pencarian menggunakan perahu karet dengan radius pencarian 5 kilometer hingga muara Sungai Cempaga. Hingga akhirnya korban ditemukan mengapung pada pencarian hari kedua setelah 36 jam dinyatakan tenggelam.

“Sekarang korban sudah dievakuasi dan diantar ke rumah sakit dr Murjani untuk melakukan visum,” jelas Multazam. (hl)

Share :

Baca Juga

Kotim

Salah Paham, Menantu dan Mertua Saling Bacok 

Kotim

Bangunan Pos Terpadu Sudah Mulai Terlihat

Kotim

DPRD Kotim Dukung TMMD Berkelanjutan dan Diperluas

Kotim

Jualan Sabu, Pedagang Sembako Pal 12 Diringkus Polisi

Kotim

Minat Pengguna Sepeda Meningkat di Kotim

Kotim

BKSDA Imbau Warga Tetap Waspada Buaya

Kotim

Kebakaran Besar di Kotim Hanguskan 7 Rumah, SD dan Surau, 7 Warga Menderita Luka

Daerah

Ditinggal ke Warung, Rumah dan Gedung Walet di Penyahuan Diamuk Jago Merah