Kaltengekspres, Buntok-Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Hermanes menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tetap konsekuen dalam menangani dampak inflasi di daerah ini.
“Karena, penanganan dampak inflasi tersebut dilakukan pemkab Barito Selatan sejak 2022 hingga 2023 ini,” katanya, di Buntok, Kamis (2/2/2023).
Ia menjelaskan, seperti pada 2022 lalu, pemerintah kabupaten Barito Selatan telah menganggarkan anggaran sebesar Rp5, 067 miliar untuk penanganan dampak inflasi.
“Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang serta pembagian sembako gratis kepada masyarakat keluarga pra sejahtera yang tersebar dienam kecamatan di daerah ini,” terangnya.
Selain kegiatan tersebut lanjut dia, pemerintah kabupaten Barito Selatan juga melaksanakan penanganan pangan dan hortikultura.
“Kemudian melaksanakan bazar pangan serta penyaluran bantuan sarana produksi pertanian, pemberian subsidi kepada nelayan serta memberikan subsidi kepada penumpang transportasi darat dan sungai,” ucapnya.
Oleh karena itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, langkah yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Barito Selatan pada 2022 lalu tersebut sudah tepat.
Sedangkan pada 2023 ini kata dia, pemkab Barito Selatan tetap konsekuen melakukan sejumlah langkah kembali dalam penanganan dampak inflasi.
“Itu semua merupakan langkah-langkah strategis dan konkrit yang dilaksanakan dalam upaya penanggulangan inflasi di daerah ini,” tambah dia.
Untuk itu, Hermanes sangat mengapresiasi dan mendukung semua langkah tersebut, sebab program kegiatannya sangat menyentuh kepada masyarakat terutama kepada keluarga pra sejahtera yang ada di daerah ini.
Sementara Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana sebelumnya menyampaikan dalam upaya pengendalian dampak inflasi pada 2023 ini, pihaknya akan memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat berupa sembako yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 6.500 paket.
“Bantuan akan kita serahkan mulai tanggal 7 Februari 2023 yang bertepatan dengan kegiatan Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes) disejumlah desa di daerah ini,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk bansos itu nantinya akan disalurkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD), sedangkan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang akan dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan.(rif)