PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Kalteng menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), guna menolak pemekaran Provinsi Kotawaringin, Senin (18/1/21) pagi.
Koordinator Aksi, Rotama mengatakan, bahwa pihaknya ingin pemekaran Provinsi Kotawaringin dibatalkan. Sebab seharusnya pemerintah melihat dari sejarah serta makna pendirian yang dilakukan oleh para tokoh kita.
“Bahkan hingga saat ini pun moratorium belum dicabut oleh pemerintah pusat. Jadi kami beri waktu selama satu bulan untuk para dewan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan kami,” kata Rotama.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah agar dapat menangani Pandemi Covid-19 dengan serius dan fokus. Sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali pulih.
“Dampak Pandemi ini sangat besar bagi kami para masyarakat. Kami berharap ada solusi dari pemerintah untuk memutuskan mata rantai Pandemi Covid-19,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno saat menyambut perwakilan massa unjuk rasa mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik apa yang menjadi tuntutan para AMP Kalteng. Sebab, hal tersebut juga telah menjadi tugas pihaknya selaku wakil masyarakat untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Aspirasi adek-adek sekalian kami terima, tetapi sebelumnya perlu kami pelajari terlebih dahulu melalui rapat pembahasan-pembahasan berikutnya, untuk menentukan tindakan apa yang akan kami ambil,” pungkasnya. (Ra)