PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Banjir terparah terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun ini. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Sosial (Dinsos) Kobar, tercatat sebanyak 5.137 rumah warga yang terletak di tiga kecamatan direndam banjir. Tiga kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Lama, dan Arut Utara.
“Dari data kita ada sebanyak 5.137 unit rumah warga direndam banjir. Kondisi terbanyak ditemukan di Kecamatan Arsel, dengan jumlah sebanyak 3.437 unit,”ungkap Kepala Dinsos Kobar Akhmad Yadi kepada Kalteng Ekspres.com, Senin (27/7/2020).
Selain di Kecamatan Arsel lanjut, banjir terparah kedua dialami warga Kecamatan Kolam. Di kecamatan ini, ada sekitar 999 rumah warga direndam banjir. Sedangkan di Kecamatan Aruta, tercatat ada sekitar 701 rumah warga terdampak banjir.
“Total sampai dengan saat ini ada sekitar 13.559 jiwa yang terkena dampak banjir. Para korban banjir ini sangat memerlukan bantuan. Karena itu, kami bersama instansi terkait lainnya telah menyalurkan bantuan, dengan data sementara yang telah tersalurkan bantuan sekitar 39.704 ton beras untuk 1.922 kepala keluarga (KK),”ujar Yadi.
Yadi juga menjelaskan, bahwa saat ini Pemkab Kobar terus berupaya menyalurkan bantuan bagi para korban. Bahkan stok beras cadangan yang berada di bulog sebanyak 100 ton akan didistribusikan.
“Sejauh ini para korban sebagian ada yang telah mengungsi, sebagian lainnya ada yang memilih tetap bertahan. Karena itu kita berharap, bencana banjir yang dialami saudara kita ini bisa kita tanggulangi bersama untuk saling bahu membahu menolong mereka,”tandasnya.(wir)