

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hatnati mengungkapkan, bahwa masyarakat Desa Kubu Kecamatan Kumai mengeluhkan abrasi yang terjadi di Pantai Kubu.
Pasalnya, abrasi tersebut semakin meluas sehingga berpotensi merusak bibir pantai. Kondisi ini bertambah parah karena kurangnya pemecah ombak yang dibangun oleh pemerintah di kawasan pantai setempat.
“Ada beberapa keluhan masyarakat Desa Kubu yang disampaikan ke kita saat menggelar reses ke daerah pemilihan (dapil) 4 Kumai. Salah satunya, yakni terkait terjadinya abrasi pantai di Desa Kubu,”ungkap Hatnati kepada awak media, Kalteng Ekspres.com, Selasa (23/6/2020).
Menurut dia, kurangnya pembangunan pemecah gelombang menjadi permasalahan yang hingga kini belum ada jawaban dari Pemerintah Provinsi Kalteng. Padahal, kondisi abrasi yang terjadi semakian bertambah parah karena telah mengikis tanah milik warga desa setempat.
“Kondisi ini sudah berlangsung lama, hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah terkait. Jika dibiarkan takutnya lama kelamaan tanah warga ikut terkikis air gelombang,”ujarnya. (wir)