PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Tragis nasib dialami seorang wanita paruh baya bernama Jumi Susanti (38), warga Desa Rantau Betung RT 02 Kec. Suling Tambun, Kabupaten Seruyan.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di mess PT. Korintiga Hutani di Desa Nanga Mua, Kecamatan Aruta, Kabupaten Kobar, Provinsi Kalteng, Minggu (08/03), pukul 23.00 WIB, dengan kondisi pisau masih tertancap di dada sebelah kirinya.
Kasatreskrim polres Kobar AKP Tri Wibowo mengatakan, jasad korban ini pertama kali ditemukan salah seorang tetangganya bernama Guido. Saat itu saksi mendengar suara teriakan minta tolong dari kediaman korban. Saksi ini kemudian keluar rumah dan melihat korban membuka pintu rumah depan dan keluar dalam kondisi berlumuran darah dan pisau masih menancap di dada sebelah kiri.
“Lalu korban terjatuh ke tanah dalam posisi tengkurap, kemudian saksi memberitahu ke petugas PAM perusahaan, setelah itu saksi bersama petugas PAM kembali ke rumah korban dan mendapati korban sudah dalam posisi terlentang dengan pisau masih menancap di dada sebelah kiri,” kata Tri Wibowo.
Tri menjelaskan, bahwa dari keterangan saksi lainnya selama ini tidak pernah melihat dan mendengar ada keributan di rumah korban. Setahu warga setempat, selama 2 minggu ini korban tinggal bersama adik sepupunya yang bernama Imis. Namun sang adik sepupunya ini telah pergi dari rumah korban sekitar pukul 17.00 WIB, dengan tujuan ke Pembuang Hulu.
“Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan ini. Mudah-mudahan cepat tertangkap,”tegas Tri.
Sementara itu, dr Erianto, MKed (FOR) SpF, selaku dokter spesialis forensik RSUD Sultan Imanuddin mengatakan, jasad korban tiba di kamar jenazah pada Minggu, 8 Maret 2020 sekira pukul 02.00 WIB.
“Saat saya periksa ditemukan pisau yang masih tertancap di dada sebelah kiri dengan kedalaman 13 cm, dan tidak ada luka lain,” ucap dr Erianto. (yus).