

PURUK CAHU, KaltengEkspres.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) Doni SP Msi, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg), dengan turun ke lapangan mengungkap penyebab kelanggkaannya.
“Hal ini dikarenakan, kelangkaan terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Dampaknya, harga elpiji 3 kg melambung tinggi. Otomatis, hal itu menuai keluhan masyarakat,”ungkap Doni kepada KaltengEkspres.com Rabu (27/2).
Untuk itu lanjut Doni, pemkab harus bisa mencari solusi terkait kelangkaan elpiji bersubsidi tersebut,dan jangan cuma nunggu laporan diatas meja, akan tetapi dinas terkait harus turun ke lapangan.
“Kita minta pemkab dan instansi terkait lain, agar bisa mencari solusi serta menindak tegas oknum yang bermain terkait kelangkaan elpiji tiga kilogram,”ujarnya.
Menurut Doni, berdasarkan informasi yang diterimanya, harga elpiji bersubsidi saat ini ada yang menjual Rp 55.000 – 60.000 per tabungnya.
“Ini sangat memberatkan masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan rendah,katanya bersubsidi masa harganya seperti itu, kasihan masyarakat kita yang masih hidup digaris kemiskinan,”ujarnya.
Diri khawatir, kelangkaan tersebut hanya disebabkan ulah oknum yang sengaja menimbun elpiji. Jika ada oknum yang memanfaatkan kelangkaan itu, tentu perbuatan tersebut merugikan orang lain. “Hal ini tentu perlu ditindak tegas,”tandasnya. (adr)