Home / Pemkab Kobar

Jumat, 25 Januari 2019 - 17:52 WIB

Kadis TPHP Sebut Kebutuhan Cabai Kobar Mencukupi

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kobar Kamaludin menyebutkan, bahwa kebutuhan cabai di Kobar saat ini mencukupi.

“Saat ini harga cabai rawit di pasaran sudah stabil. Hal itu dikarenakan kebutuhan cabai mampu dipasok oleh petani lokal dari Kobar, saat ini pemasok cabai dari luar Kobar tidak bisa lagi bermain, karena kebutuhan bisa terpenuhi,” kata Kamaludin diruang kerjanya Jumat (25/1).

Baca Juga :  Kades se-Kobar Ikuti Bimtek Kewenangan Desa di Bali

Menurut dia, harga cabai rawit lokal saat ini tidak kalah kualitasnya dengan cabai dari Pulau Jawa. Bahkan cabai lokal cenderung diminati pembeli, karena masih segar dan baru dipetik dari kebun. “Beda halnya cabai dari luar itu sudah beberapa hari dipanen karena butuh waktu pengiriman,”ungkapnya.

Sementara untuk pasokan bawang merah lanjut dia, baru sekitar 30 persen yang bisa dicukupi petani lokal. Kedepan petani Kobar akan terus dibina agar bisa lebih banyak menanam bawang merah. Mengingat peluang pasar yang begitu besar.

Baca Juga :  PLTMH Rusak, Masyarakat Suling Tambun Tak Miliki Listrik

“Saat ini petani lokal juga sudah membudidayakan tanaman bawang merah di Kecamatan Arut Selatan seperti Desa Kumpai Batu Bawah, Kumpai Batu Atas, Natai Raya, kemudian di Kecamatan Pangkalan Lada terletak di Desa Purbasari, Pangkalan Durin, dan Desa Kubu, Teluk Bogam di Kecamatan Kumai,”tandasnya. (aro)

Share :

Baca Juga

Pemkab Kobar

Mantap…Kobar Pertahankan Predikat WTP

Kobar

PUPR Segera Panggil PT BJAP Selesaikan Jalan Konsorsium Tahap Satu

Pemkab Kobar

Bupati Kobar Segera Umumkan Sekda Definitif

Pemkab Kobar

Pj Bupati Kobar Imbau UMKM Manfaatkan BPR Marunting 

Pemkab Kobar

Harga Minyak Goreng di Kobar Fluktuasi 

Pemkab Kobar

Dispar Kobar Gelar Pelatihan Pemasaran Digital 

Pemkab Kobar

Bupati Nurhidayah: Penanganan Covid-19 Harus Sinergi

Pemkab Kobar

APBD Kobar 2024 Ditetapkan Rp 1,6 Triliun