PANGKALAN BUN,KaltengEkspres.com – Dari hasil rapat gabungan antara eksekutif dan legislatif dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2024 pada rapat Paripurna Senin (13/11/2023) ditetapkan bahwa APBD 2024 sebesar Rp 1,6 Triliun lebih.
Dengan rincian Rp 344 miliar lebih dari PAD Kobar dan Rp 1,2 Triliun lebih adalah berasal dari dana transfer, ditambah lagi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 12 Miliar lebih.
Dari total APBD 2024 tersebut untuk belanja daerah mencapai Rp 1,6 lebih mengalami defisit sekitar Rp 31 Miliar.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kobar, Juni Gultom mengatakan, anggaran pada tahun 2024 telah disusun dan ada beberapa yang menjadi fokus pembangunan antara lain masalah infrastruktur sudah pasti menjadi hal utama, kemudian masalah stunting, pariwisata dan pertanian dalam arti luas.
Ditanya, soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023, Juni Gultom mengatakan bahwa tahun ini mengalami peningkatan dengan angka PAD sebesar Rp 300 Miliar lebih dari tahun sebelumnya hanya Rp 280 Miliar lebih.
Diakuinya bahwa PAD Kobar masih sangat kecil karena masih dibawah angka 30 persen APBD Kobar. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, terus melakukan langkah-langkah untuk menggenjot PAD diberbagai sektor.
Menurut Juni, masih banyak potensi yang bisa digali dengan harapan bisa menambah pundi-pundi PAD Kobar.
“Kita masih terus berusaha meningkatkan PAD Kobar, meskipun angkanya masih kecil setidaknya sudah ada progres kenaikan dan harapan kita kedepan akan semakin bertambah lagi,”ujarnya, Senin (13/11). (din)