MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Nasib naas dialami Fahmi (40). Warga Kelurahan Jambu RT 2 yang bekerja sebagai tukang las ini tewas saat tongkang kecil yang biasa disebut ponton meledak ketika di las korban bersama temannya, Jumat (14/9) pagi sekitar pukul 07.45 WIB.
Sementara rekannya Nurdin (40) mengalami luka berat dan kritis sehingga terpaksa harus dilarikan ke RSUD Muara Teweh.
Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, kejadian berawal saat kedua korban sedang melas ponton milik warga Jambu bernama Bina. Saat asik beraktivitas melas ponton menggunakan flat yang sudah rusak.
Saat itu tiba-tiba terjadi ledakan. Suara ledakan keras pun sampai terdengar warga yang berdomisi di bantaran sungai Barito Muara Teweh, tak terkecuali warga yang berdekatan dan desa Jambu sekitarnya.
Dari saksi mata yang melihat, kedua korban saat ditemukan terpisah dari lokasi kejadian. Fahmi ditemukan 30 meter dari lokasi kejadian dan ditemukan warga di dalam air tak jauh dari lanting warga.
Sementara Nurdin ditemukan tergantung di samping kapal karena bajunya tersangkut, tak jauh dari lokasi kejadian.
“Awalnya warga yang menolong saat ikut memadamkan api, hanya menemukan dua buah topi milik korban diatas kapal tongkang,” kata Ali warga yang mengetahui kejadian.
Sementara itu sumber kepolisian menyebutkan, kronologis kejadian ini bermula saat kedua korban memperbaiki dengan cara mengelas Ponton menggunakan flat yang sudah rusak dan saat pengelasan disitulah terjadi ledakan. Selanjutnya korban langsung dilarikan ke rumah sakit Muara Teweh menggunakan mobil patroli Sabhara Polres Barut.
Kapolres Barut AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Barut AKP Samsul Bahri membenarkan kejadian dan saat ini pihak masih melakukan penyelidikan. “Kasusnya masih kita lidik untuk mengetahui penyebabnya,”ungkap Samsul Jumat (14/9). (ad)