

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Terduga teroris bernama Ludiono yang diamankan Densus 88 Anti Teror di Mapolda Kalteng, diduga merupakan sel teroris yang bertugas di Kalteng dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). JAD ini merupakan kelompok teroris di Indonesia yang menjadi dalang dalam rentetan aksi peledakan bom di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Terduga indikasinya merupakan jaringan JAD, kasus ini masih kami kembangkan untuk mengetahui terduga lainnya. Terungkap pula bahwa terduga akan melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan,” ujar Wakapolda Kalteng, Brigjend Pol Dedi Prasetyo, Selasa (14/8).
Dedi menyampaikan saat ini kepolisian masih melakukan proses penyidikan, termasuk menggelar pengembangan terhadap tersangka yang saat ini masih di tahan di Mapolda Kalteng. Namun jika tidak kendala tersangka ini akan dibawa ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.
“Kasus ini terus kita kembangkan, untuk mengungkap sel lainnya yang tersisa di Kalteng. Saat ini seluruh alat bukti masih kita kumpulkan,”ucap Dedi.
Dedi menambahkan, dari hasil penyelidikan dengan memintai keterangan pelaku Ludiono, saat ini ia masih jaringan sendiri, tetapi tidak menutup kemungkinan ada terduga lainnya, karena itu kepolisian masih melakukan pengembangan.”Kita kembangkan dan personel masih bekerja, barbuk banyak diamankan seperti paralon berbentuk senapan,”paparnya.(dr)