Sepuluh Orangutan Berbobot Besar Dilepasliarkan di TN Bukit Baka

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS), peraih World Branding Award untuk Animalis Edition tahun 2017 lalu, bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), dan USAID LESTARI, melepasliaran sepuluh orangutan yang ke-11 di TNBBBR.

Kesepuluh orangutan yang dilepasliarkan ini, terdiri dari tiga jantan dan tujuh betina dalam rentang usia 13-16 tahun. Satwa yang dilindungi itu dibawa dalam perjalanan menempuh jalur darat dan sungai, yang memakan waktu kurang lebih 10-12 jam dari Nyaru Menteng ke Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Selasa (14/8).
Pelepasliaran itu menambah populasi orangutan hasil rehabilitasi yang dilepasliarkan di TNBBBR menjadi 102, sejak pelepasliaran orangutan pertama kali dilaksanakan 2 tahun lalu, di bulan Agustus 2016.

“Bulan Agustus punya makna khusus bagi kami. Bangsa Indonesia memperingati kemerdekaan setiap tanggal 17. Sementara, pelaku konservasi juga merayakan Hari Orangutan di bulan yang sama. Jadi kami ingin mendedikasikan bulan ini sebagai ‘bulan kebebasan dan kemerdekaan bagi orangutan. Kali ini mengembalikan 13 orangutan ke hutan TNBBBR di Katingan,” ujar CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite.

Dia mengatakan sebenarnya Yayasan BOS punya target melepasliarkan 100 orangutan ke hutan tahun ini, dan berusaha keras untuk mewujudkan itu. ”Jadi buat kami di Yayasan BOS, tidak ada kata bersantai bagi penyelamatan orangutan. Apalagi kita semua tentu sudah mendengar berita mengenai mulai maraknya kebakaran hutan di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di Sumatra dan Kalimantan, dua pulau tempat orangutan hidup,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Adib Gunawan mengakatakan, BKSDA Kalteng terus bekerja sama dengan Balai TNBBBR, USAID LESTARI, dan Yayasan BOS untuk melepasliarkan orangutan hasil rehabilitasi.(dr)

Berita Terkait