SAMPIT, KaltengEkspres.com – Pelarian operator alat berat crane maut bernama Asan berakhir di balik jeruji besi. Pria ini ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kotim setelah sempat melarikan diri, seusai kejadian alat berat crane menimpa truk yang menewaskan salah seorang buruh pelabuhan H Syekh bernama Aman (27), Kamis (3/5) lalu.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kasatreskrim AKP Wiwin Julianto ketika dikonfirmasi Kalteng Ekspres.com Senin (4/6) membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, pelaku ini ditangkap siang hari di kediamannya.
”Iya, sudah kami amankan operator crane. Identitas dan kronologis penangkapan masih belum bisa kami beberkan ke awak media, karena nanti akan kita gelar press release, kemungkinan hari Rabu (6/6) nanti baru kita sampaikan kepada rekan-rekan wartawan,”ungkap Wiwin Julianto kepada KaltengEkspres.com via telpon seluler (ponsel).
Ia menjelaskan, bahwa operator ini ditangkap karena ia ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa naas tersebut. Lantaran dianggap lalai, sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa korban bernama Aman bulan lalu.
Ditambahkannya, selain mengusut kasus ini sampai tuntas, pihaknya juga berjanji dalam waktu dekat akan mengungkap kasus lainnya yang menjadi pekerjaan rumah. Yakni menuntaskan kasus pembunuhan terhadap Nur Fitri alias Bunga yang terjadi 2017 lalu.
”Kasus Nur Fitri ini juga fokus selanjutnya akan saya tuntaskan, insya Allah sebelum akhir tahun selesai. Saya minta doa saja dari masyarakat,”tandasnya. (MR)