Disengat Listrik, Warga Telaga Baru Tewas Ditempat Kejadian

SAMPIT, KaltengEkspres.com Kecelakaan akibat sengatan listrik kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Seorang warga Jalan HM Arsyad KM 5,5 Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bernama Muji (58) tewas tersengat listrik, Kamis (26/4/2015) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban hendak menyambung kabel listrik rumahnya ke tempat tetangga yang tidak jauh dari rumahnya, lantaran sudah empat hari tak menyala.

Naasnya, ketika proses penyambungan ini, pemilik KWH meteran listrik lupa mematikan meteran tersebut. Sehingga mengakibatkan korban yang saat itu menyambung kabel terkena sengatan listrik hingga tewas di tempat kejadian. 

Ketua RT Muhajir Nur saat di konfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut. Menurut dia, yang terkena sengatan listrik dan meninggal dunia tersebut adalah warganya bernama Muji. Ia meninggal karena terkena sengatan kabel listrik saat hendak menyambung kabel yang putus, ke rumah tetangganya. Karena korban ini masih menyambung listrik di rumah tetangganya tersebut. 

“Saat itu pemilik meteran tidak mematikan sehingga korban kesetrum dan meninggal dunia di TKP,”ungkapnya kepada KaltengEkspres.com, Kamis (26/4).

Seusai kejadian lanjut dia, korban sempat di bawa ke RSUD Murjani Sampit. Namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak terselamatkan dan sekarang jenazah sudah di bawa ke rumah duka tempat adik sepupunya untuk dikebumikan. 

Sementara istri korban bernama Juminten tidak menyangka dengan peristiwa yang di alami suaminya tersebut.

“Saat itu saya tak menyangka dengan musibah yang menimpa suami saya, sepulang kerja dari kebun tadi siang dirinya masih berbaring istirahat, namun saat dirinya bergegas memperbaik listrik tersebut saya tidak mengetahui nya ,tiba-tiba saja di kabarin tetangga bahwa suami saya kesetrum,”ujarnya.

Katika mendengar kabar tersebut dirinya pun kaget dan langsung bergegas berlari menuju tempat kejadian namun saat itu dilarang untuk mendekat sebab aliran listrik tersebut masih hidup. (MR)

Berita Terkait