SAMPIT, KaltengEkspres.com – Sebelas korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara truk dum dan mobil pikap di ruas Jalan Tjilik Riwut KM 32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (3/2/2018), ternyata hanya lima yang dimakamkan satu liang di desa setempat. Sedangkan enam lainnya tidak jadi dimakamkan, karena diminta keluarga korban untuk dipulangan ke daerah asalnya Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar).
Zainuri salah seorang rombongan jemaah asal Kalbar mengatakan, enam jenazah korban tersebut rencananya malam ini akan dibawa ke Potianak Kalbar. Sedangkan lima jenazah yang dimakamkan di Desa Pundu diiklaskan keluarganya untuk dimakamkan di daerah setempat.
“Insya Allah enam jenazah malam ini juga kita bawa ke Pontianak sebagaimana hal ini diminta oleh pihak keluarga korban agar bisa dimakamkan disana. Sementara lima orang jenazah yang sudah dimakamkan di Desa Pundu keluarganya sudah mengiklaskannya,”ungkap Zainuri kepada Kalteng Ekspres.com saat ikut mengevakuasi jenazah di RSUD Murjani Sampit Sabtu (3/2/2018).
Ia menjelaskan, bahwa sebelum kejadian ini, rombongan berjumlah sebanyaj 100 orang ingin menghadiri tabligh akbar di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun naas ditengah jalan musibah ini terjadi.(MR)