PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ibu kandung dan ayah tiri Dwi Henki Prasetyo (21) terpukul dengan peristiwa kepergian anaknya dengan cara tak wajar. Yakni mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Lantaran baru 10 hari berada di Palangka Raya, Dwi harus pergi untuk selamanya.
Ayah tiri korban, Siswanto mengatakan, pada Rabu (7/2/2018), Dwi pergi dari rumah tanpa memberitahu tujuannya kepada orangtuanya ini. Namun, hingga malam Dwi tidak pulang pulang dan dicari tetapi tidak ketemu.
“Rabu kemarin pergi meninggalkan rumah tanpa tahu tujuan. Sampai malam tidak pulang kita cari tidak ketemu. Baru tadi kita dapat info ia ditemukan meninggal dunia. Jadi kita kaget,”beber Siswanto, Kamis (8/2/2018).
Keluarga Dwi menduga ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut lantaran stress berat. Pasalnya, sejak tiba dari Jawa 10 hari lalu, ia sudah menunjukan gelagat tidak pada semestinya.
“Korban datang dari Jepara Jawa Tengah sekitar 10 hari yang lalu. Namun, sejak tiba di Palangka Raya gelagat Dwi tidak semestinya. Dan tali yang digunakan gantung diri berasal dari rumah sendiri,”ungkap Siswanto. (AZM)