PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Lia Pujiani (27) yang kini telah menjanda karena menjadi korban wanita perebut laki orang (pelakor) di Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), membuat warung makan yang diberi nama Warung Ayam Pelakor.
Baru dilauncing Rabu (10/1/2018), warung makan yang terletak di Jalan Alpandi Sarjen Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan (Arsel) atau tepatnya di depan SMA Negeri 1 Pangkalan Bun ini, langsung diminati warga Kota Pangkalan Bun. Hal ini disebabkan, karena warung ini dinilai selain namanya yang unik, juga menyajikan makanan dengan harga paket hemat dan bersahabat. Ditambah lagi sambal buatan yang disajikan super pedas.
“Ide untuk membuat Warung Pelakor ini berawal dari pengalaman yang saya alami karena pernah menjadi korban pelakor. Sehingga membuat keluarga saya hancur, sampai akhirnya pisah dengan suami. Namun saat ini masih pisah secara agama, secara hukum perkawinan di pengadilan belum, masih dalam proses,”ujarnya kepada sejumlah awak media Rabu (10/1/2018).
Ia menjelaskan, warung tersebut berdiri berkat bantuan teman-teman dan keluarga yang mensuportnya. Karena seusai mengalami kejadian sebulan lalu, ia mengaku sempat merasa putus asa. Namun setelah mendapat suport dari teman-teman yang rela meminjamkan modal untuk membangun usaha. Sehingga akhirnya jadi lah usaha Warung Ayam Pelakor tersebut.
“Saya bersyukur pertama kali buka hari ini, langsung diminati masyarakat. Mungkin karena unik, disamping itu saya juga menyajikan makanan dengan harga terjangkau oleh masyarakat, khususnya para siswa. Karena harga kita, memang harga buat siswa. Untuk sepaket ayam goreng hanya Rp 12 ribu, dan ayam Tumini Rp 18 ribu,”paparnya. (LM)