SAMPIT, KaltengEkspres.com – Kebakaran hebat terjadi di Pasar Simpang Sebabi Kecamatan Telawang Kabupaten KotawaringinTimur (Kotim), Rabu (3/1/2018) dini hari sekitar pukul 24.30 Wib. Sebelas lapak pedagang yang terdiri-dari 9 lapak kosong yang digunakan untuk jualan ikan, dan dua lapak berisi dagangan sembako di pasar ini, hangus dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun para pedagang yang terkena musibah terpaksa harus mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta .
Api saat berkobar membakar habis lapak pedagang.
Kapolsek Kota Besi Iptu Afif Hasan ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, pasar yang terbakar tersebut milik Senan. Selama ini, sebelas lapak yang terbakar disewakan kepada Jumaini, Suwito dan Yanto. Kemudian juga Tokib, Arif , Miftah,Komari ,Asrani, Ardiansyah,Suharto, Abdul Rozak , Alfi, Radi, Sumarmi, dan Sutimin.
Para pedagang dilokasi setempat berjualan berbagai macam, ada yang jualan sayuran, sembako, ikan, sendal, sepatu, pakaian dan lain-lainnya. Namun saat kejadian 9 lapak tersebut dalam keadaan kosong. Lantaran hanya dipakai berjualan setiap hari minggu. Sedangkan dua lainya digunakan untuk berjualan sembako.
“Sejauh ini kami belum berani menyimpulkan penyebab kejadian. Karena kita masih melakukan penyelidikan di lapangan. Dari hasil penyelidikan sementara kios yang terbakar untuk ukuran bangunannya berukuran 12 x 12 Meter, dan 3 x 18 Meter. Semua terbuat dari kayu,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com Rabu (3/1/2018).
Dijelaskannya, dalam kejadian tersebut selain lapak dan dagangan sembako pedagang yang terbakar, juga ada dua unit sepeda motor, yakni sepeda motor Honda Supra dan Honda Beat milik salah seorang pedagang.
“Beruntung saat kejadian petugas unit DamkarSebagai langsung terjun kelokasi dengan mengerahkan satu unit mobil dan dibantu satu unit mobil Damkar dari Bangkal, kemudian dua unit mobil pemadam dari PT. BSK,serta dua unit mobil pick up dari masyarakat untuk melaklukan pemadaman. Sehingga api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian,”ungkap Afif. (MR)
