SAMPIT, Kaltengekspres.com – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta Bupati Kotim H. Supian Hadi tidak terlalu khawatir tentang status kawasan jika ingin membangun daerah ini. Hal itu diungkapkan Sugianto saat kunjungan kerja (kunker) ke Sampit, Selasa (30/1/2018) di Lantai 2 Setda Kotim.
Sugianto menegaskan akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenhut Ri, Kejati, dan Polda Kalteng bahkan hingga ke Presiden RI agar bisa melakukan pengelolaan lahan tanpa terbentur status kawasan.
“Anggarkan saja untuk pembangunan di wilayah utara, semisal jalan, saya mendukung dan akan berkoordinasi dengan Kemenhut RI, Polda Kalteng, Kejati Kalteng dan presiden, karena kalau kita berpikir status kawasan mana pernah kita bisa melakukan pembangunan di Kalteng ini,” tegasnya di hadapan para ASN yang ada di Kotim.
Sugianto berpendapat adanya masalah status kawasan seperti yang ada saat ini cenderung membuat sulit segala sesuatunya. “Beda sekarang sama zaman dulu ya. Kalau sekarang ada kawasan HP, dan sebagainya, dulu pada zaman Belanda dan Jepang saja mana ada mengenal kawasan ini dan itu,”lanjutnya.
Untuk itu ia meminta agar Bupati mantap saja menganggarkan pembangunan seperti kawasan utara Kotim yang masih ada infrastruktur yang mesti dibangun.
Gubernur juga menegaskan Pemkab mesti berani memanfaatkan lahan untuk pembangunan pertanian, bahkan di daerah ini terdapat 40.000 ha lahan APL.
“Ini luas dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pertanian, nanti akan saya drop traktor bantuan kementan untuk menggarap lahan itu jika pemkab mau,” katanya.
Bahkan bisa saja kawasan seluas itu dimanfaatkan untuk program penanaman jagung yang memberikan hasil lebih besar bagi para petani. “Kalau jagungnya meningkat bisa saja dibikinkan pabrik pengolahan pakan ikan dan ternak, ini untuk menekan harga pakan di daerah ini,”tandas Sugianto. (FR)