SAMPIT, Kaltengekspres.com – Mulai munculnya buaya muara di pemukiman warga di kawasan Samuda Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan membuat masyarakat setempat makin resah. Lantaran sampai saat ini keberadaan buaya muara masih mengancam kehidupan warga setempat.
Menyikapi hal ini, pihak Kecamatan Mentaya Hilir Selatan langsung terjun ke lapangan guna mensosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap bahaya buaya di daerah setempat.
Staff Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Ardianto mengungkapkan saat ini masyarakat Samuda menjadi trauma terkait tertangkapnya seekor buaya muara di pemukiman warga beberapa waktu lalu. Kendati belum jatuh korban, namun kemunculan buaya tersebut di area pemukiman menjadi isyarat jika hewan tersebut bisa saja memangsa warga sewaktu-waktu jika terjadi air pasang.
“Untuk saat ini pihak kecamatan mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mewaspadai bahaya buaya,” katanya, Senin (20/11/2017).
Sosialisasi tersebut lanjut dia, diantaranya berupa memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di sungai, tidak keluar rumah pada saat air sedang pasang naik di malam hari, serta menghindari pelihara hewan di luar rumah yang mengundang predator tersebut untuk datang.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa jaring pengaman yang bisa dipasang di depan rumah untuk menghindari hewan tersebut agar tidak masik ke rumah warga.
“Saat ini jika terjadi pasang hingga kedalaman 25 cm di malam hari warga langsung ketakutan dan tidak berani berkeliaran keluar rumah,” katanya.
Ditambahkanya, kemunculan hewan tersebut dikarenakan jumlah makanan yang berkurang, sehingga mencoba mencari peluang makanan di wilayah pemukiman. (FR)