PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com – Seorang warga pemilik warung makan di Jalan Batu Alam RT 10 Desa Sei Kapitan Kumai bernama Terto Sikun (50), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali tambang, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 16.00 Wib. Kejadian ini sontak membuat geger warga setempat. Diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya karena merasa sudah tak mampu membayar hutang dari pinjamannya.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, korban pemilik warung makan Wong Solo ini, pertama kali ditemukan terbujur kaku dengan cara gantung diri dirumahnya oleh istrinya Sopia sekitar pukul 16.00 Wib. Saat itu istrinya ini sedang mencari suaminya, bermaksud hendak mengajak berbelanja untuk keperluan jualan di rumah makan.
Ia terkejut dan berteriak histeris, karena melihat suaminya yang hendak diajak berbelanja ini telah memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah tanpa sepengetahuanya.
Kejadian ini sontak membuat kaget warga sekitar. Sehingga langsung berdatangan untuk melakukan pertolongan, dengan menurunkan korban yang tergantung untuk segera dilarikan ke Puskesmas Kumai. Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan, karena saat dalam perjalanan ketika dibawa ke Puskesmas, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Salah seorang warga setempat ketika dimintai keterangan mengatakan, tidak mengetahui pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya ini. Padahal menurutnya, beberapa hari terakhir korban terlihat beraktivitas seperti biasanya. Tidak menunjukan ada masalah dikeluarganya. Namun kata dia, berdasarkan informasi pihak keluarga, korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah hutang.
Sementara itu Kapolsek Kumai AKP Henry ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, sejauh ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Itu diperkuat dari bukti yang dihimpun di lapangan serta keterangan saksi.
“Saat kejadian korban telah berupaya diselamatkan dengan hendak dibawa ke Puskesmas. Karena saat dievakuasi warga dari tergantung korban ini masih bernapas. Namun saat dalam perjalanan menujus Puskesmas akhirnya menghembuskan napas terakhirnya,”ungkap Henry kepada Kalteng Ekspres.com Selasa (14/11/2017) sore via telpon seluler (Ponsel).
Sementara saat dimintai keterangan terkait motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Henry belum bisa memastikan, karena anggotanya masih melakukan penyelidikan dilapangan.(Hm)