

SAMPIT, Kaltengekspres.com – Warga Samuda Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa hari terakhir ini dihebohkan dengan beredarnya isu tertangkapnya seekor anak buaya di jaring ikan ditepi sungai pada Kamis (23/11/2017) sore. Isu ini heboh, karena anak buaya ini disebut-sebut dipotong kemudian disate warga.
Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, seekor anak buaya berukuran kecil tersebut ditemukan warga terjerat perangkap ikan yang disebut warga “hampang” disekitar pingiran sungai di Desa Jaya Kelapa Kecamatan Menyata Hilir Selatan. Usai ditemukan, anak buaya ini kemudian ditangkap dan dipotong dagingnya untuk disantap. Bahkan disebut-sebut ada yang disate.
Salah seorang warga Samuda Rusdinur menceritakan, anak buaya yang ditangkap oleh warga Desa Jaya Kelapa itu berukuran sekitar 1 meter. Oleh salah seorang penangkap kata dia, anak buaya ini dipotong kemudian dimakan untuk mengobati penyakit.”Sebagian ada yang dibagikan kepada kawan-kawannya, sebagian lagi dibuat sate,” kata Rusdinur Jumat (24/11/2017).
Menurutnya daging buaya tersebut, dipercaya oleh warga setempat bisa menjadi obat penyakit tertentu.Namun sebagian warga yang lain menyayangkan dibantainya buaya kecil temuan tersebut.
Ny. Wartiah warga Samuda mengaku tidak suka mendengar kabar dikonsumsinya buaya temuan itu. Selain dianggap menjijikkan ia mengaku takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sesuai kepercayaan warga setempat.
“Saya takut kalau nanti menyulut dendam buaya yang lainnya. Gara-gara dimakan manusia akhirnya buaya yang lain balas dendam dan memakan manusia di daerah ini,”ujarnya.
Sementara Kades Jaya Kelapa, Ardiani saat dikonfirmasi via telpon mengaku belum mengetahui adanya kabar ditangkapnya buaya tersebut oleh warganya. “Tidak ada, saya belum mendengar adanya laporan warga terkait tertangkapnya seekor buaya dan disantap beramai-ramai,”ungkapnya Jumat (24/11/2017). (FR)