

SAMPIT, Kaltengekspres.com – Musibah kebakaran hebat yang melanda Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit pada Sabtu (19/8) tengah malam lalu, hanya menyisakan kesedihan bagi para guru dan siswanya. Pasalnya, akibat kejadian itu proses belajar-mengajar di sekolah setempat menjadi terganggu.
Menyikapi kejadian ini, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi menawarkan Islamic Center Sampit, sebagai kelas sementara siswa/siswi MAN Sampit, untuk solusi agar proses belajar-mengajar disekolah setempat tetap bisa berlangsung. Kendati demikian, pihak MAN Sampit tetap disarankan menggunakan lokal yang ada untuk kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasa.
“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar dihentikan dulu sebelum dilakukan penyelidikan oleh labfor kepolisian, ” ungkap Supian, usai menghadiri pelantikan Penggantian Antara Waktu (PAW) anggota DPRD Kotim, Senin (21/8).
Sementara saat ini Polres Kotim masih melakukan pengamanan lokal gedung MAN yang terbakar. Pasalnya, kebakaran sejumlah sekolah dasar di Palangka Raya merembet menjadi isu teror yang merebak atas terjadinya kebakaran MAN Sampit.
Meski sebelumnya pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim telah menegaskan kebakaran itu bukan akibat teror, tetapi murni akibat arus pendek karena jaringan listrik di sekolah itu yang tua.
“Untuk itu saya telah instruksikan kepada dinas terkait agar sekolah-sekolah memeriksa jaringan listrik yang tua dan segera mengganti yang baru, ” tegas Supian. (Lid)