PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Satu dari empat napi yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya pada Maret 2023 hingga kini masih belum tertangkap. Napi tersebut atas nama Abdul Rahman (44) dengan kasus pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan (curas).
Hampir setengah tahun, keberadaan pria yang merupakan warga Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan itu belum juga terendus. Meski demikian pihak lapas bekerjasama dengan kepolisian masih terus berupaya melakukan pengejaran.
Instruksi untuk terus melakukan pengejaran itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalteng, Hendra Ekaputra. Pihaknya optimis dan berharap upaya penangkapan yang sedang berjalan segera mendapatkan hasil.
“Upaya pengejaran dan penangkapan masih kita lakukan,” kata Hendra usai menghadiri kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal di Swissbel Danum Palangka Raya, Selasa (08/08/2023).
Hendra mengatakan, sampai saat ini pihak Kanwil Kemenkumham, lapas hingga kepolisian dan lainnya masih terus melakukan koordinasi. Hal itu menjadi bukti jika pihaknya belum menyerah untuk mengejar dan menangkap Abdul Rahman.
“Yang pasti pengejaran masih terus dilakukan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pelarian empat napi tersebut dilakukan dengan cara memanjat tembok di sebelah kanan lapas sekitar pukul 23.00 WIB. Hal ini berdasarkan olah tempat kejadian perkara. Masing-masing dihukum 10 tahn penjara atas kasus pembunuhan, perampokan dengan pemberatan dan pelecehan seksual.
Tidak butuh waktu lama. Tim gabungan dari Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya dan Polres Kotawaringin Timur berhasil meringkus Panca Reno Rama Kencana Adi Wardana, Jihat Aji Nurmako dan Prihartono. Namun nahas bagi Priharto yang tewas akibat tembakan peluru dari petugas karena melakukan perlawanan.
Penangkapan pertama dilakukan terhadal Jihat Aji Nurmako pada Selasa (7/3) di kawasan kebun kelapa sawit milik di Kota Sampit. Kemudian dua narapidana lainnya atas nama Panca Reno dan Prihartono diamankan di lokasi yang berbeda, namun masih satu kawasan dengan Jihat. (ran)