



PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng Kaspinoor membuka resmi Penerimaan Visitasi Kepemimpinan Nasional Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII, di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng, Rabu (26/07/2023).
Kaspinor saat membacakan sambutan tertulis Sekda Kalteng mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, sia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan ASN dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI atas kunjungannya dan dipilihnya Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lokasi studi lapangan.
“Hal ini tentunya menjadi suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi kami,”kata Kaspinor.
Ia menjelaskan, bahwa Provinsi Kalteng daerah terluas di Indonesia yakni lebih dari 153 ribu kilometer persegi lebih luas dibandingkan Pulau Jawa.
“Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 14 Kabupaten/Kota yang dihuni berbagai macam suku dan agama dengan falsafah “Huma Betang” yang dapat difilosofikan hidup secara bersama, terbuka, bahu membahu walaupun berbeda-beda,”ujarnya.
Sesuai dengan Tema Visitasi Kepemimpinan Nasional, Transformasi Kepemimpinan Aparatur Dalam Rangka Percepatan Pengentasan Kemiskinan, dan Instansi yang digunakan sebagai Lokus Best Practice.
“Maka di tahun 2022 Kalteng tumbuh 6,45 persen, yang didorong oleh perbaikan harga komoditas batu bara dan peningkatan aktivitas ekonomi Regional, Nasional dan Global.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas paska berhasilnya pengendalian Covid-19 kemudian, capaian makro pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah lainnya, yakni, tingkat kemiskinan Kalimantan Tengah Tahun 2023 sebesarnya 5,11 persen, menurun dibanding Tahun 2022 yang sebesar 5,28, serta lebih rendah dari capaian nasional Tahun 2023 yakni 9,36 persen, Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2022 sebesar 71,63, Gini Ratio Tahun 2023 sebesar 0,317, lebih rendah dibandingkan capaian nasional 0,388; dan, Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2022 sebesar 4,26 persen, lebih rendah daripada capaian nasional yang sebesar 5,86 persen.
Kendari dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang di launching Menteri Kesehatan RI pada tanggal 25 Januari 2023, Prevalensi Stunting Provinsi Kalimantan Tengah masih di angka 26,9 persen, diatas angka Stunting Nasional 21,6 persen. (fahri)