Teks; Jemaah Kloter BDJ 07 saat di pemondokan Mekkah.
Makkah,KaltengEkspres.com – Cuaca panas di Arab Saudi ditambah faktor daya tahan tubuh yang lemah membuat Jemaah haji Indonesia rupanya banyak yang terserang batuk pilek. Walau begitu, kondisi mereka terbilang cukup terkendali.
“Jemaah haji yang batuk pilek tersebar di penginapan masing-masing. Mereka pun diminta memperketat protokol kesehatan, salah satunya mengunakan masker dan segera memeriksa kesehatan, sebelum sakit makin parah,” kata Karli Ketua Kloter BDJ 07 kepada Kalteng Ekspres.com Minggu (25/6/2023).
Ia menerangkan, faktor daya tahan tubuh jemaah yang lemah, serta suhu rata-rata saat ini di kota kelahiran Nabi Muhammad Saw itu berkisar antara 30 hingga 42 derajat Celsius, sehingga rawan jemaah haji terserang ISPA, Plu, Batuk, dan penyakit lainnya.
“Sebentar lagi jemaah haji melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sehingga jemaah haji, terutama lagi lansia yang berusia diatas 60 tahun agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah atau program ziarah.
“Kita berharap para jemaah bisa mematuhi apa yang telah disampaikan, mengingat masih ada beberapa kegiatan puncak haji yang dilaksanakan, dan itu mengurus fisik dan tenaga para jemaah, ” harapnya.
Ditempat yang sama Ketua Rombongan BDJ 6, Yono Mulyani asal Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah, membenarkan kondisi jamaah banyak yang saat ini terserang Plu dan Batuk.
“Alhamdulillah, walaupun ada beberapa jamaah di pemondokan ini yang terserang batuk pilek tapi semangat mereka menuju puncak haji yang dilaksanakan mulai besok, Senin, 26/6/2023 tetap tinggi”
“Untuk itu kami minta kepada masyarakat dan khususnya masyarakat kalimantan tengah doanya supaya kami jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar dan pulang membawa predikat haji mabrur,” tutupnya. (rif).