

KASONGAN, KaltengEkspres.com – Bupati Katingan Sakariyas mengatakan dalam rangka percepatan penanganan covid -19 di Kabupaten Katingan, Pemkab Katingan melalui tim gugus tugas telah melakukan rapid tes secara massal di Pasar Kereng Pangi Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir baru-baru ini.
“Ternyata hasil rapid tes ada dua orang yang hasil rapid tesnya reaktif positif,” kata Bupati Sakariyas kepada KaltengEkspres.com, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, pelaksanaan rapid tes ini jangan menjadi momok bagi masyarakat Katingan,” rencana saya akan dilakukan lagi rapid tes di Pasar Mingguan di tiap desa,” sebutnya.
Dijelaskannya, target pelaksanaan rapid tes sekitar 20 ribu orang atau sekitar 12 persen data dari Kementrian Agama, dan kalau berdasarkan data statistik maka lebih dari itu.
“Kita tiap hari melakukan rapid tes ini, kemarin di Pasar Kereng Pangi, dan Km.19,” sebutnya.
Dia juga mengungkapkan, dalam pelaksanaan rapid tes itu, masyarakat sangat antusias sekali mengikuti pelaksanaan protokol kesehatan ini.
“Jangan jadi momok, rapid tes ini supaya tau kondisi kita dan dapat ditangani dengan segera,” ungkapnya.
Sakariyas juga mengusulkan kepada Ketua DPRD Katingan, silahkan kalau mau anggota DPRD Katingan juga dilakukan rapid tes.
“Biaya rapid tes sebesar Rp400 ribu kalau secara pribadi, nah ini dibiayai pemerintah dan gratis,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, pelaksanaan new normal akan diberlakukan di Katingan, dan ternyata tidak kemauan daerah, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya sebanyak 20 ribu orang dirapid tes.
“Saat ini baru sekitar 2 ribuan masyarakat Katingan di rapid tes,” jelasnya.
Diakuinya, alat rapid tes belum mencapai 5 ribu, dirinya juga meminta pengadaan alat rapid tes ke Dinas Kesehatan secara bertahap.
“Jangan sekaligus pengadaan alat rapid tes itu, namun secara bertahap, guna menghindari penyalahgunaan,” tandasnya. (MI)