

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalteng mengancam menindak tegas para oknum bandar dan pengedar yang masih nekat memasok sabu ke wilayah Kalimantan Tengah.
Pasalnya, setelah giat ditindak tegas jalur pemasok dari Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), para bandar dan pengedar masih kerap mamasok melalui jalur lintas Jalan Trans Kalimantan arah Kabupaten Lamandau-Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar). Tak tanggung-tanggung, sabu yang dipasok ini berasal dari Negara Malaysia.
Dirresnarkoba Kombes Pol Bonny Djianto mengatakan, akhir-akhir ini pihaknya sering mengungkap jaringan sabu yang berasal dari Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.
“Hal itu karena bandar besar yang memasok sabu dari Banjarmasin ke Palangka Raya sering tertangkap. Jadi mereka mulai beralih haluan memasok dari Pontianak Kalbar. Terlebih lagi saat ini barang haram tersebut mulai kosong di Palangka Raya dan Sampit,”ungkap Bonny Djianto kepada awak media, Selasa (2/6).
Ia menjelaskan, bahwa sabu yang dipasok dari Pontianak ke Kalteng ini berasal dari Malaysia yang dikirim ke Kalbar melalui jalur darat.
“Untuk itu ke depan akan kita upayakan penindakan tegas di jalur tersebut. Sehingga para bandarnya bisa diberantas,”ujarnya.(am)