PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya melantik sebanyak 90 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 30 Kelurahan se-Kota Palangka Raya, Senin (15/6/2020).
Kegiatan pelantikan dilakukan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, sesuai dengan aturan pemerintah dalam upaya penanganan Pandemi Covid-19, yakni pelantikan dilakukan secara daring.
Ketua KPU Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, usai menggelar pelantikan mengatakan, pihaknya juga telah mengaktifkan kembali Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang kemudian para PPS dan PPK tersebut nantinya akan diberikan bimbingan teknis atau pelatihan terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Jadi nanti dalam setiap Kelurahan itu, terdapat tiga PPS. Sehingga dalam 30 Kelurahan itu totalnya ada sebanyak 90 anggota PPS. Selanjutnya mereka nanti sesuai arahan saya, bahwa mereka harus segera menyiapkan untuk pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Karna mereka dalam waktu dekat akan segera bekerja,” kata Ngismatul Choiriyah.
Sementara itu, dalam sambutannya Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, yang dibacakan melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Barit Rayanto, mengatakan KPU beserta jajarannya, yakni PPK dan PPS, memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2020. Sehingga para PPK dan PPS dituntut untuk dapat bekerja secara cermat, akurat, dan profesional. Terutama dalam penyiapan seluruh personel yang akan terlibat. Dengan harapan, pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nantinya dapat berjalan dengan damai, demokratis, jujur, dan tanpa tekanan.
“Saya memandang pelantikan anggota PPS kali ini menjadi demikian penting dan strategis, terutama dalam menyiapkan seluruh personel yang akan terlibat nanti. Untuk itu mereka harus dapat bekerja secara cermat, akurat dan profesional. Sehingga proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, dapat berjalan dengan damai, demokratis, jujur, dan tanpa intimidasi (tekanan),” tegas Barit Rayanto. (Ra)
