PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Selama beberapa hari terakhir, arus mudik melalui Pelabuhan Roll On Roll Of (Roro) di Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengalami berbagai kendala. Dimulai dari ratusan penumpang yang terlantar, hingga penjualan tiket yang beda harga dengan nama penumpang yang tertera di tiket. Kondisi ini sempat membuat ricuh arus mudik di pelabuhan setempat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kobar Petrus Rinda mengatakan, untuk masalah tiket, mengalami kendala karena masih membeli dari agen, sehingga harga jualnya beda dengan harga pihak PT ASDP selaku penyedia KMP Kalibodri.
“Sebenarnya untuk masalah tiket ini kita sudah minta agar penjualannya online. Supaya harga menginduk tidak beda. Karena itu tahun depan kita minta agar ASDP menggunakan sistem online ini. Jika tidak bisa menyediakan, terpaksa pelabuhan ini kita dorong fokus melayani angkutan barang,”papar Petrus saat meninjau pelabuhan setempat kepada sejumlah awak media Minggu (10/6).
Sementara itu terpisah salah seorang manajemen PT ASDP di Kumai Aris mengatakan, untuk harga tiket pihaknya telah menetapkan sesuai kebijakan pusat. Jika terjadi beda di lapangan, itu terjadi karena ulah oknum agen dan pihak travel yang menjualkan tiket tersebut.
“Karena sebagian penumpang ini berasal dari kabupaten lainnya. Diantaranya dari Kabupaten Lamandau dan Sukamara. Sehingga kemungkinan pihak travel menarik pungutan biaya jasa angkutan umum di includ dengan harga tiket. Yang membuat biaya transport penumpang jadi mahal,”ungkapnya Senin (11/6).
Sedangkan terkait terjadi beda nama penumpang dengan tertera di tiket. Ia menjelaskan, masalah tersebut tetap akan diatasi pihaknya, dengan menginfut kembali data ulang nama pemilik tiketnya. Supaya para penumpang yang telah mengantongi tiket ini tidak terlantar. (sr/hm)