

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Maraknya bermunculan geng remaja khususnya kalangan pelajar dan siswa di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mulai meresahkan masyarakat, terutama bagi para orang tua dan pihak sekolah. Hal ini juga mendapat sorotan dari salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Idrisia Sampit Jainuri S. Pd.
Menurut Jainuri, seluruh elemen baik kepolisian, TNI, dan Pemkab Kotim, tokoh masyarakat, para orang tua, serta tokoh agama harus terlibat dalam melakukan pencegahan. Dimulai dari pencegahan sejak dini terhadap prilaku negatif anak remajanya, sampai dengan pemberantasan supaya tidak lagi tumbuh dan berkembang luas.
Karena dampaknya jika dibiarkan bisa menjerumus anak remaja Kotim pada kenakalan remaja berupa aksi premanisme dan meminum-minuman keras (miras). Lantaran belakangan terakhir, kenalakan remaja di Kotim sudah mengarah pada miras, dan premanisme.
“Untuk itu saya juga menegaskan kepada anak didik kami khusus nya di SMP Idrisia Sampit ini, agar tidak ikut-ikut terlibat dalam sebuah anggota geng yang sudah mengarah pada premanisme dan tauran. Saya akan tindak tegas apabila dari siswa kami disini ada terlibat geng apalagi ikut tauran.”ujar Jainuri.
Pada kesempatan itu ia pun berharap kepada seluruh wali murid agar memperketat pemantauan anak-anaknya agar tidak terjerumus ke arah yang negatif. Lantaran bisa membahayakan anak-anak itu sendiri. “Apalagi sekarang yang membuat kelompok geng kebanyakan dari anak-anak yang masih di bawah umur,”papar Jainuri. (MR)