

MUARA TEWEH, Kaltengekspres.com– Masyarakat desa Butong dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya, dengan panjang sekitar 3 meter, pada Senin (4/12) sekitar pukul 10.00 Wib. Namun buaya jenis sapit dengan ciri moncong yang cukup panjang dan lancip ini, berhasil diamankan warga.
Kemunculan ini berawal dari binatang buas itu, terkena jaring (rengge) nelayan saat hendak melihat jaringnya. Jaring ini diketahui milik nelayan Amai Ngandri (Mehliadi) yang dipasang sehari sebelumnya. Ketika dicek Senin pagi, ternyata kena buaya sapit. Dibantu warga dan nelayan lainnya, buaya dapat ditaklukan dan dibawa ke kampung desa Butong, sehingga warga kampung heboh.
“Ditemukan pagi ketika ada nelayan hendak melihat jaring nya,” kata Tetua Desa Butong yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Barito Utara Jonio Suharto.
Menurutnya, penangkapan buaya ini cukup menggegerkan warga setempat, karena sepengetahuannya terakhir kali buaya terlihat di sekitar desa tersebut sekitar 1990. “Cukup lama buaya tidak terlihat di Desa Butong, terakhir pernah muncul sekitar tahun 1990,” kata dia.
Pihak Badan Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh membenarkan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, warga Desa Butong menangkap seekor buaya. “Petugas BKSDA SKW III sedang ke lapangan untuk mengecek buaya yang ditangkap warga. Rencananya buaya itu akan langsung dibawa ke Kalaweit,” sebutnya. (deni)