

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kembali maraknya kemunculan buaya di sejumlah wilayah pesisir dan permukiman warga.
Anggota DPRD Kotim Zainuddin, meminta instansi terkait untuk meningkatkan langkah antisipasi.
“Kami minta instansi terkait baik Dinas Perikanan, BKSDA, serta aparat desa agar bergerak cepat. Jangan tunggu sampai ada korban jiwa baru bertindak,” katanya, Jum’at (10/10/2025).
Dia menilai, kemunculan buaya di pemukiman penduduk menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga, terutama di daerah bantaran sungai seperti Bapinang, Ujung Pandaran, dan Teluk Sampit. Selain itu, perubahan habitat akibat aktivitas manusia diduga turut memicu buaya naik ke daratan.
“Melaui Edukasi dan patroli sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Warga Desa Bapinang, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digemparkan oleh kemunculan seekor buaya yang naik ke jalan di depan rumah warga pada Kamis (9/10/2025) malam.
Peristiwa langka itu terekam dalam video berdurasi singkat yang kini b eredar luas di sosial media. Video tersebut pertama kali diunggah oleh Irus, atau yang akrab disapa Acil Irus, warga Bapinang.
DPRD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan tindakan berisiko yang dapat memicu serangan buaya, seperti mencoba menangkap atau mengusir satwa tersebut tanpa pendampingan petugas.
“Masyarakat kami minta segera melapor ke pihak berwenang jika melihat kemunculan buaya di sekitar pemukiman,” pungkasnya. (to)