Perlu Sinergi Cegah Stunting Tingkat Desa

Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, H. Muhajirin

PALANGKA RAYA, Kaltengekspres.com – Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, H. Muhajirin, menegaskan pentingnya memperkuat program pencegahan stunting melalui kolaborasi lintas sektor, terutama dengan pemberdayaan kader Posyandu di tingkat desa. Ia menilai, langkah ini menjadi kunci dalam menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah pedesaan.

Menurut Muhajirin, kader Posyandu memiliki peran strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Kader adalah ujung tombak pelayanan dasar. Mereka perlu dibekali pelatihan yang berkelanjutan agar bisa mendeteksi dini kasus stunting dan memberikan edukasi gizi kepada keluarga,” ujarnya, Selasa (07/10).

Ia juga menekankan bahwa upaya penanganan stunting tidak cukup hanya melalui program kesehatan, tetapi perlu melibatkan sektor pendidikan, sosial, dan ekonomi. “Kesehatan anak juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan tingkat kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Muhajirin  menyebut, pihaknya akan terus mendorong pemerintah provinsi agar memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan desa dalam pelaksanaan program intervensi gizi terpadu.

“Program pencegahan harus terukur dan tepat sasaran. Setiap desa idealnya memiliki data gizi anak yang akurat agar penanganan bisa lebih efektif,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, pentingnya memanfaatkan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan keluarga. Ia mengusulkan agar Posyandu didukung dengan sarana digital untuk mempermudah pencatatan dan pemantauan tumbuh kembang anak.

“Kita harus bergerak menuju pelayanan kesehatan yang lebih modern dan cepat, tanpa meninggalkan sentuhan sosial yang jadi kekuatan masyarakat desa,” ujarnya. (gel)

Berita Terkait