Pemilik Toko Sembako Nyaris Tewas Ditikam Karyawannya

Anggota kepolisian saat mengamankan lokasi kejadian, Jumat (15/9). (Foto : istimewa)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres. com– Kasus dugaan percobaan pembunuhan dialami pasangan suami istri (pasutri) M Ambruni dan Siti Saudah. Kedua korban yang merupakan pemilik toko sembako di Desa Kereng Pangi, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan itu menderita luka tusukan senjata tajam yang tak lain dilakukan karyawan mereka sendiri bernama Iwan.

Peristiwa penganiayaan yang didasari oleh rasa sakit hati pelaku itu terjadi tepat di toko korban pada Kamis (14/09/2023). Dimana pelaku sakit hati lantaran istrinya dipecat oleh korban. Selain itu pelaku juga dendam karena sering diperintah korban dengan nada kasar.

Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widayana melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Saladin membenarkan kasus penikaman terhadap pasutri tersebut. Pihaknya juga terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang kini telah mendekam di sel tahanan.

“Pelaku sudah kami amankan dan kasus ini masih terus berproses,” kata kasat.

Kasat menjelaskan, pelaku mengaku awalnya nekat menikam korban Siti lantaran emosi. Pasalnya istri pelaku yang juga ikut bekerja di toko yang sama telah dipecat oleh korban. Selai itu karena korban sering memerintah dengan nada kasar.

“Penikaman dilakukan pelaku saat korban Siti sedang tidur siang di kamar toko. Pelaku yang memang sudah membawa belati masuk ke kamar tersebut dan menikam perut korban satu kali,” ungkapnya.

Tikaman itu sontak membuat korban terbangun dan entah bagaimana bisa melarikan diri dengan cara keluar dari toko sembari berteriak meminta tolong. Sementara pelaku bukannya kabur malah mengejar korban dan kembali menikamnnya.

Aksi pelaku terhenti setelah suami korban dan karyawan toko lainnya datang. Suami korban yang berusaha merebut belati dari tangan pelaku justru ikut mendapat tikaman.

“Setelah itu pelaku kabur dengan cara masuk ke dalam hutan namun tidak lama berhasil ditangkap,” terang Saladin.

Insiden itu sempat membuat heboh warga setempat lantaran terjadi tepat di tepi jalan depan toko. Warga kemudian melarikan kedua korban yang bersimbah darah ke rumah sakit setempat untuk mendapat pertolongan medis.

“Kami masih terus melakukan pendalaman terhadap motif pelaku,” tandasnya. (ran)

Berita Terkait