



SAMPIT, KaltengEkspres.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pesisir dengan menyiapkan langkah relokasi SDN Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit. Langkah tersebut diambil menyusul kondisi sekolah yang kerap terendam banjir rob setiap bulan.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menjelaskan bahwa kondisi lingkungan sekolah sudah tidak memungkinkan untuk dipertahankan
“Belakangan kondisi banjir semakin parah. Kalau membangun tembok penahan biayanya besar dan arealnya luas. Karena itu, relokasi menjadi solusi paling efektif,” ujar Irfansyah, Senin (27/10/2025)
Ia menambahkan, setiap kali air laut pasang, genangan air kerap mencapai ruang kelas. Untuk menjaga keselamatan siswa, pihaknya bahkan mengizinkan kegiatan belajar dilakukan di rumah masing-masing saat banjir terjadi.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelangsungan pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim turut membantu dengan mendirikan tenda belajar darurat agar anak-anak tetap dapat bersekolah dengan aman.
“Kami berterima kasih kepada BPBD yang sudah membantu menyediakan tenda belajar saat banjir datang. Dengan begitu, proses belajar mengajar tetap bisa berjalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Disdik Kotim telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menyiapkan lahan baru yang lebih tinggi dan aman dari ancaman banjir serta satwa liar. Irfansyah menegaskan bahwa relokasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan lingkungan belajar yang layak dan aman.
“Kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa agar disiapkan lahan baru. Kami berharap proses ini bisa berjalan lancar dengan dukungan semua pihak,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar turut mendukung rencana relokasi tersebut. Mengingat di tengah keterbatasan anggaran dan kondisi geografis yang menantang, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. (to)